Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli kebanggaan Indonesia, kembali membuat kejutan besar di dunia olahraga internasional. Setelah semusim bersinar bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Korea Selatan, Megatron julukan populernya, resmi digaet oleh klub asal Turki, Manisa BBSK. Transfer ini bukan hanya mengejutkan publik Indonesia, tapi juga menyisakan banyak pertanyaan: apakah nilai kontraknya di Turki lebih tinggi dari saat ia membela Red Sparks?
"Pindahnya Megawati Hangestri dari Red Sparks Korea ke Manisa BBSK Turki bukan hanya langkah karier biasa, melainkan lompatan besar yang menandai fase baru dalam perjalanannya sebagai atlet profesional. Gaji yang lebih tinggi, diperkirakan mencapai USD 220.000 per musim, jelas menjadi salah satu daya tarik utama. Namun lebih dari itu, kepindahan ini juga mencerminkan ambisi Megawati untuk terus berkembang dan bersaing di level dunia. Dengan panggung yang lebih besar dan kompetisi yang lebih sengit di Liga Turki, Megawati berpeluang mencatat sejarah baru bagi voli Indonesia. Ia bukan hanya menembus pasar internasional, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi muda atlet Tanah Air untuk berani bermimpi dan berprestasi di level global".
Baca juga:
Berita viral Megawati Hangestri
Berita terbaru Megawati Hari ini
Panggung SEA V-LEAGUE 2025 jadi ajang bulan madu Megawati
- Dari Korea ke Turki: Lompatan Karier yang Mengejutkan
Performa gemilang Megawati selama satu musim di V-League Korea Selatan membuatnya menjadi salah satu pemain asing paling diperhitungkan. Ia tak hanya mencetak poin demi poin penting, tetapi juga berhasil menarik perhatian media dan publik Korea. Dukungan fanbase-nya, baik di Indonesia maupun di Korea, bahkan menjadikan namanya trending berkali-kali di media sosial.
Namun, saat publik berharap ia memperpanjang kontraknya di Red Sparks, kabar mengejutkan datang: Megawati menandatangani kontrak satu musim bersama klub Turki, Manisa BBSK. Klub ini berlaga di Liga Voli Turki, Salah satu kompetisi voli wanita terkuat di dunia, setara bahkan dianggap lebih kompetitif daripada V-League Korea.
- Gaji Megawati di Red Sparks: Terungkap?
Meski tidak pernah diumumkan secara resmi, banyak laporan menyebutkan bahwa gaji Megawati di Red Sparks berkisar antara USD 120.000 hingga USD 150.000 per musim. Angka ini tentu sangat fantastis bagi atlet asal Asia Tenggara, apalagi untuk pemain Indonesia yang menembus liga asing elite.
Gajinya juga disebut meningkat di tengah musim setelah performa impresifnya membawa Red Sparks masuk playoff dan meningkatkan penjualan tiket serta merchandise klub.
Namun, seperti umumnya kontrak profesional di Korea Selatan, beberapa sumber menyebutkan bahwa fasilitas tambahan seperti tempat tinggal, kendaraan, hingga pelatih pribadi juga disediakan pihak klub. Jika semua tunjangan dihitung, nilai total kontraknya bisa mendekati USD 200.000 per musim.
- Gaji di Manisa BBSK: Benarkah Lebih Tinggi?
Pindahnya Megawati ke Manisa BBSK membuat banyak spekulasi bermunculan, terutama soal nilai kontrak. Klub-klub Turki dikenal royal dalam memberikan bayaran tinggi untuk menarik pemain bintang, terutama asing.
Menurut informasi dari sumber dalam yang tak ingin disebutkan namanya, gaji Megawati di Manisa BBSK diperkirakan mencapai USD 180.000 hingga USD 250.000 per musim.
Ini belum termasuk bonus performa, tunjangan akomodasi, dan insentif lainnya. Jika benar, maka ini menjadi kontrak tertinggi sepanjang karier Megawati hingga saat ini.
Bukan hal yang mengherankan, mengingat Liga Voli Turki tak hanya menuntut kualitas teknis tinggi, tapi juga memberikan panggung lebih besar secara internasional. Liga ini sering disorot media Eropa dan menjadi tempat bermain para pemain terbaik dunia seperti Gabi (Brasil), Ebrar Karakurt (Turki), hingga Tijana Bošković (Serbia).
- Apa yang Membuat Megawati Pindah?
Gaji yang lebih besar tentu menjadi salah satu faktor utama, namun bukan satu-satunya. Liga Turki memberi tantangan kompetitif yang lebih tinggi. Bermain di sana memungkinkan Megawati berkembang lebih pesat, beradaptasi dengan gaya permainan Eropa, dan mendapatkan eksposur lebih luas, bahkan bisa menjadi batu loncatan menuju liga-liga elite lainnya seperti Italia atau Rusia.
Selain itu, Manisa BBSK juga dikabarkan memberikan ruang personal yang lebih luas untuk Megawati, termasuk kemungkinan membawa pendamping atau pasangan setelah ia menikah dengan Dio Novandra.
Sesuatu yang mungkin belum sepenuhnya didapatkan saat di Korea Selatan yang sangat ketat dengan regulasi pemain asing.
- Apa Implikasinya untuk Karier Megawati dan Indonesia?
Dengan kontrak selangit dan panggung lebih besar, Megawati bukan hanya memikirkan kariernya sendiri, tapi juga membuka jalan bagi atlet-atlet Indonesia lainnya untuk berani bermimpi lebih tinggi. Keberhasilannya bermain di dua liga top dunia menjadi bukti nyata bahwa pemain Indonesia bisa bersaing di level tertinggi, asal diberi kesempatan dan kepercayaan.
Publik Indonesia kini menantikan bagaimana performa Megawati di Turki.
Akankah ia kembali menjadi andalan, seperti saat membela Red Sparks? Apakah kepindahannya akan membuka peluang lebih banyak pemain Indonesia dilirik klub-klub Eropa? Semua itu menarik untuk disimak dalam beberapa bulan ke depan.
Gaji Naik, Tantangan Pun Naik. Megawati Hangestri Pindah ke Manisa BBSK bukan sekadar soal nilai kontrak yang lebih tinggi, meski itu tentu jadi daya tarik utama. Lebih dari itu, ini tentang pertumbuhan, tantangan baru, dan kemungkinan besar bagi Megawati untuk mencetak sejarah baru sebagai pemain Indonesia pertama yang bersinar di panggung Eropa.
Kini tinggal bagaimana Megawati menjawab kepercayaan tersebut dengan performa luar biasa di lapangan. Satu hal yang pasti: dari Red Sparks ke Manisa BBSK, Megawati tetap Megatron, ikon voli Indonesia yang terus bersinar di kancah dunia.
0 Komentar