Setelah mengikat janji suci dalam suasana yang khidmat dan haru, pasangan atlet nasional Megawati Hangestri Pertiwi dan Dio Novandra kini menjadi sorotan bukan hanya karena pernikahan mereka yang menyita perhatian publik, tetapi juga karena rencana mereka ke depan sebagai pasangan suami-istri yang masih aktif di dunia olahraga profesional. Salah satu rencana yang mencuat adalah keputusan mereka untuk menunda kehamilan demi fokus pada karier masing-masing.
"Keputusan Megawati Hangestri dan Dio Novandra untuk menunda kehamilan demi fokus karier memicu diskusi publik, terutama dari sudut pandang agama. Buya Yahya menegaskan, Islam tidak membolehkan penundaan kehamilan jika semata karena alasan duniawi, namun memperbolehkan bila ada uzur syar’i seperti alasan medis atau kebutuhan mendesak. Selama keputusan ini dilandasi tanggung jawab, musyawarah, dan tetap dalam koridor syariat, maka pasangan ini tetap bisa menjadi contoh harmonis antara karier, keluarga, dan iman"
Baca juga:
Berita viral Megawati Hangestri
Berita terbaru Megawati Hari ini
Langkah ini memunculkan berbagai tanggapan, terutama dari kalangan publik yang menyoroti aspek hukum Islam terkait menunda kehamilan. Pasalnya, Megawati dikenal sebagai figur yang tak hanya berprestasi di kancah internasional, tetapi juga membawa citra perempuan muslimah yang kuat, tangguh, dan santun.
Menanggapi isu seputar penundaan kehamilan, ulama kondang Buya Yahya memberikan pandangan yang tegas namun bijak. Dalam ceramahnya yang banyak diakses masyarakat melalui kanal YouTube resmi Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam Islam, menunda kehamilan tidak diperbolehkan jika alasannya hanya karena ingin mengejar dunia atau kesenangan pribadi semata.
"Kalau niat menunda kehamilan hanya karena alasan ingin menikmati masa muda, atau alasan duniawi tanpa uzur syar’i, maka itu tidak dibenarkan dalam syariat," ujar Buya Yahya. Namun beliau juga menambahkan bahwa penundaan kehamilan dapat dibolehkan dalam keadaan darurat atau kebutuhan yang jelas, seperti alasan medis yang kuat, atau pertimbangan keselamatan ibu.
Dalam konteks Megawati dan Dio, keduanya saat ini masih terikat kontrak profesional. Megawati baru saja menjalani musim gemilang bersama tim Red Sparks di Liga Korea Selatan, dan kemungkinan besar akan kembali berlaga di level internasional bersama Timnas Voli Putri Indonesia. Sementara itu, Dio Novandra pun masih aktif sebagai atlet nasional cabang finswimming yang juga membutuhkan latihan dan persiapan intensif.
Bila rencana penundaan tersebut didasarkan pada kesehatan, kesiapan mental, atau pertimbangan profesional yang realistis dan tidak menyalahi syariat, maka Islam memberikan ruang ijtihad dalam hal ini. "Syariat tidak mempersulit. Islam memberi kemudahan dalam batas-batas yang Allah tetapkan," tambah Buya Yahya.
Keputusan pasangan muda ini pun membuka ruang diskusi publik yang lebih luas: bagaimana menyeimbangkan antara karier, keluarga, dan nilai-nilai keagamaan. Apakah pasangan atlet bisa tetap menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis, profesional, sekaligus taat dalam menjalankan syariat?
Sebagai publik figur, apa pun pilihan Megawati dan Dio tentu akan diamati. Namun yang paling penting, mereka tetap melandaskan keputusan pada musyawarah, ilmu, dan tanggung jawab sebagai pasangan yang beriman. Menunda kehamilan memang bukan perkara ringan, Ia menyangkut masa depan, kesehatan, dan tentu saja, keberkahan dalam rumah tangga.
0 Komentar